Rabu, 29 Februari 2012

AIR SUSU IBU (ASI)...


Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik. Terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.

Pada umur 6 sampai 12 bula, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih member manfaat.

Komposisi ASI ideal untuk bayi, dan dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit dan alergi. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit, karena antibody sang ibu terhadap penyakit diteruskan kepada bayi melalui ASI. Apaliba bayi sakit, ASI adalah makanan terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya; kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, cron’s disease dan ulcerative colitis.

Bayi ASI lebih bisa mengahapi efek kuning. Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.

Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.

Bayi premature lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada premature.

IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7 – 9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 ½ tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.

ASi bukanlah sekedar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.

MANFAAT ASI untuk IBU MENYUSUI
1.    Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi resiko perdarahan

2.    Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke ASI, sehingga ibu lebih cepat langsung kembali.

3.    Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.

4.    ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol dot dsb.

5.    ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan keluar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas dsb.

6.    ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya.

7.    ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril.

8.    Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional.

9.    ASI tak bakalan basi, ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memrah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.

MANFAAT ASI untuk KELUARGA
1.    Tidak perlu uang untuk menyediakan susu bayi dan perlengkapannya.
2.    Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
3.    Pejarangan kelahiran karena efek kontrasepsi dan ASI eksklusif
4.    Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
5.    Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.
6.    Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas,dll.

PERBANDINGAN KANDUNGAN ASI DENGAN SUSU SAPI
KANDUNGAN TOTAL PROTEIN 
ASI                  =          1,0 %
SUSU SAPI  =          3,5 %

KANDUNGAN PROTEIN SEKETIKA
(secara biologis sangat perlu)
ASI                  > 70%
SUSU SAPI  < 20%

PERBANDINGAN KANDUNGAN ASAM AMINO PADA ASI DAN SUSU SAPI

Phenylalanine and tyrosine ASI lebih sedikit (berlebihan dapat berbahaya bagi neonatus)
Cystine Lebih banyak pada ASI (essensial untuk pertumbuhan)
Methionine Susu sapi lebih banyak (neonatus tidak dapat mengubahnya menjadi sistin karena enzim belum berfungsi sempurna)
Taurine 30-40 kali lebih banyak pada ASI (penting untuk perkembangan otak)

Kandungan ASI lainnya secara biokimia
Protein
Laktoalbumin dan laktoglobulin lebih banyak, penting untuk pertahanan tubuh dan antibody
Kasein lebih banyak, sehingga lebih mudah dicerna tubuh

Karbohidrat
Laktosa lebih banyak, penting untuk pertumbuhan Lactobacillus bifidus, menghilangkan infeksi saluran cerna, pertumbuhan sel otak, retensi kalium, fosfor dan magnesium

Lemak
Asam lemak tak jenuh lebih banyak dan mudah diserap

Kolesterol lebih banyak 

Asam lemak esensial lebih banyak

Asam palmitat lebih banyak 

Garam empedu lebih banyak lebih banyak membuat absorpsi lebih baik

Laktoferin, lysozime, IgA
: melindungi bayi dari infeksi gastroenteritis, radang saluran pernafasan dan paru-paru, otitis media, dan diare

Mineral
Kadar Natrium lebih banyak, melindungi neonatus dari dehidrasi dan hipernatremia
50-70% besi diserap dari ASI bila dibandingkan dari susu sapi yang hanya diserap 10-30%
ASI mengandung molekul pengikat seng, asam pikolinik, membuat penyerapan seng lebih efisien

Rasio kalsium dan fosfor ASI sesuai untuk mineralisasi tulang bila dibandingkan dengan susu sapi

SUKSES ASI KARENA PERAN AYAH JUGA…..
Keberhasilan menyusui tak hanya ditentukan faktor ibu, akan tetapi ayah juga memegang peran penting. 98% keberhasilan menyusui terjadi karena peran ayah ASI. Mengusur anak bukan lagi domain para ibu.

Salah satu peran ayah ASI adalah mengganti popok anak bila memang sudah penuh. Bisa juga mengajak anak bermain-main. Ketika waktu anak mandi atau buang air besar¸ayah juga bisa menanganinya. Dengan begitu, ibu bisa beristirahat lebih lama.

Selain itu, dukungan penuh suami membuat istri tidak mudah stress. Perhatian suami saat istri menyusui sangat dibutuhkan. Ayah sebaiknya tidak membuat ibu stres terutama saat menyusui. Disinilah peran ayah ASI.

Selasa, 28 Februari 2012

PERANGI GIZI BURUK DENGAN TFC


Dinas Kesehatan kota Surabaya terus melakukan inovasi dalam mengatasi masalah gizi buruk. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan program TFC (Terurapetic Feeding Centre) yang diperkenalkan pada masyarakat dalam roadshow kesehatan.

TFC atau yang bisa disebut sebagai panti pemulihan gizi buruk ini bertujuan merehabilitasi gizi buruk (berat badan sangat kurus) agar dapat mencapai berat badan ideal. Saat ini sudah ada dua TFC, yakni di Puskesmas Dupak dan Puskesmas Tanah Kali Kedinding. Puskesmas tersebut melayani konsultasi gizi balita sehat, konsultasi balita BGM (Bawah Garis Merah), konsultasi balita gizi buruk, konsultasi balita 2T rujukan posyandu, konsultasi balita gizi lebih (obesitas), konsultasi ibu hamil dan menyusui. Selain itu ada perawatan balita gizi buruk dan rawat inap balita gizi buruk.

     Syarat rujuk atau rawat inap TFC antara lain:
1.   Warga Surabaya
2.   Menyertakan foto copy kartu susunan keluarga (KSK)
3.   Menyertakan foto copy KTP orang tua
4.   Foto Copy akte kelahiran/keterangan lahir
5.   Surat keterangan tidak mampu
6.   Surat rujukan dari puskesmas asal.

Sedangkan untuk warga non Surabaya harus menyertakan;
1.   Surat keterangan domisili
2.   Foto copy KTP orang tua
3.   Foto copy akte kelahiran
4.   Surat rujukan dari puskesmas asal
5.   Foto copy KSK

Berdasarkan data Dinkes, jumlah gizi buruk di Surabaya mengalami penurunan. Pada tahun 2008 lalu, jumlah penderita gizi buruk mencapai 1,6%. 

Dinkes menargetkan tahun 2015 penderita gizi buruk bisa ditekan hingga dibawah 1%. Untuk tahun 2011 penderita gizi buruk ada di angka 0,8%.





Tujuan pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan secara berkelanjutan (termasuk penanggulangan kurang gizi). 

Masalah gizi erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat.
Status gizi dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling mempengaruhi secara kompleks :
Di tingkat rumah tangga status gizi dipengaruhi oleh kemampuan rumah tangga menyediakan pangan yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya,
Asupan gizi ibu dan anak dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan perilaku serta keadaan kesehatan anggota rumah tangga.

Gizi buruk (malnutrition) adalah suatu istiah teknis yang umumnya diapakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran, Gizi buruk adalah: bentuk terburuk/parah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Gizi buruk membawa dampak bukan hanya pada kehidupan anak-anak yang masih balita, anak berusia muda, akan tetapi saat ini telah terjadi pada hampir semua golongan umur.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 3 faktor penyebab gizi buruk yaitu:
1.   Keluarga miskin;
2.   Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak.
3.   Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran pernapasan dan diare.
Sedangkan menurut UNICEF (1988), ada 2 faktor penyebab utama, antara lain :
1.   Penyebab Langsung : Asupan Makanan, Infeksi Penyakit
2.   Penyebab Tidak Langsung : Pola Asuh Anak, Ketersediaan Pangan, Layanan Kesehatan/Sanitasi


Senin, 27 Februari 2012

KOPERASI

Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.Prinsip-prinsip koperasi

1.    Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebanding berdasar jasa usaha masing- masing anggota
2.    Kemandirian
3.    Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal
4.    Keanggotan bersifat terbuka dan sukarela
5.    Pengelolaan dilakukan secara demokratis


Struktur Organisasi koperasi
1.    Rapat Anggota
2.    Pengurus Pengawas


Sumber permodalan koperasi:
MODAL SENDIRI
1. Simpanan Pokok
* Simpanan yang dibayarkan oleh anggota ketika pertama kali masuk menjadi anggota koperasi
* Simpanan ini dibayar hanya sekali dan bisa diambil bila keluar dari keanggotaan koperasi
2. Simpanan wajib
Simpanan yang dibayarkan oleh anggota secara berkala selama menjadi anggota koperasi Simpanan ini dibayar terus-menerus dan bisa diambil bila keluar dari
keanggotaan koperas.
3. Dana cadangan
* Bagian dari SHU koperasi yang tidak dibagikan kepada anggota
* Dana cadangan digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi.
4. Hibah
Bantuan dari berbagai pihak yang tidak harus dikembalikan Hibah merupakan pemberian Cuma-Cuma untuk membantu koperasi.


MODAL PINJAMAN
1.    Sumber dari Koperasi lain
2.    Bank
3.    Lembaga keuangan lain


Peran dan Fungsi koperasi
1.   Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian 
      nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
2.   Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha 
      bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
3.   Mengembangkan dan membangun potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya     
      dan masyarakat pada umumnya.
4.   Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.


Landasan Koperasi
1.   Landasan idiil : Pancasila.
2.   Landasan struktural : UUD 1945.
3.   Landasan operasional:
      UU No. 25 Tahun 1992
      Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
4.   Landasan mental : kesadaran pribadi dan kesetiakawanan


Jenis koperasi jika dilihat dari lapangan usahanya
1.    Koperasi simpan-pinjam ( kredit )
Koperasi ini menerima tabungan dari anggota dan memberi pinjaman pada masyarakat dengan syarat mudah dan ringan.
2.    Koperasi Konsumsi
Koperasi ini menjual barang-barang keutuhan sehari-hari kepada masyarakat, atau koperasi yang mengelola unit usaha pertokoan.
3.    Koperasi Produksi
4.    Koperasi Jasa
koperasi yang mengelola unit usaha pelayanan jasa.
5.    Koperasi Serba usaha
Koperasi yang usahanya lebih dari satu seperti meliputi usaha kredit,konsumsi, produksi, dan jasa.









URBAN FARMING


Secara geografis luas wilayah kota sangat terbatas sehingga konsep pertanian tradisional sangat sulit dilakukan di kawasan perkotaan.  Sementara itu konversi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan non pertanian hampir tidak bisa dibendung sejalan dengan perkembangan kebutuhan warga kota.   Pertanian kota (urban farming) dapat dijadikan sebagai alternatif.
Tentu saja teknik budidaya yang dilakukan di perkotaan dilakukan secara intensif dengan teknologi yang memungkinkan produktivitas yang tinggi pada lahan yang sangat terbatas. Perkembangan teknik pertanian saat ini memungkinkan untuk dilakukan hal tersebut misalnya dengan teknik vertikultur, hidroponik atau teknik budidaya lannya yang bernuansan teknologi.
Manfaat yang diperoleh dari pertanian kota, selain memenuhi kebutuhan konsumsi pangan warga kota juga memberikan manfaat keindahan dan kebersihan lingkungan hidup di perkotaan yang banyak menggunakan bahan bakar fosil Penggabungan antara ilmu pertanian dan lansekap perkotaan akan memberikan nuansa lain terhadap pertanian yang selama ini terkesan kotor.

Pertanian kota (urban farming/agriculture) mengandung arti yaitu suatu aktivitas pertanian yang dapat berupa kegiatan bertani, beternak, perikanan, kehutanan, yang ber lokasi di dalam kota atau di pinggiran suatu kota, dengan melakukan proses Produksi (menghasilkan), pengolahan, dan menjual serta mendistribusikan berbagai macam hasil produk makanan dan non-makanan dengan menggunakan sumber daya serta bertujuan untuk menyediakan dan memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggal di suatu kota.

Peran pertanian kota untuk keamanan dan keselamatan pangan melalui 2 cara. Pertama meningkatkan jumlah pangan yang tersedia bagi orang yang tinggal di kota, kedua tersedianya buah-buahan dan sayur mayur segar untuk konsumen-konsumen di kota. Karena itu Pertanian Kota sebagai promosi penghematan energi produksi makanan lokal. Pertanian Kota dan pinggiran kota adalah praktek-praktek ketahanan pangan.

Manfaat Urban Farming:
1. Memberikan kontribusi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan 
    sampah, reuse dan recycle.
2. Membantu menciptakan kota yang bersih dengan pelaksanaan 3R 
    (reuse, reduce,recycle) untuk pengelolaan sampah lokal.
3. Dapat menghasilkan O2 dan meningkatkan  kualitas lingkungan kota.
4. Meningkatkan estetika kota.
5. Bahan pangan lebih segar pada saat sampai ke konsumen di kota.
6. Mengurangi biaya dengan penghematan biaya transportasi dan 
    pengemasan.
7. Menjadi tambahan penghasilan bagi orang kota yang melakukan 
    urban farming.

Model-model urban farming:
1. Memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis.
2. Memanfaatkan ruang terbuka hijau.
3. Mengoptimalkan kebun sekitar rumah.
4. Menggunakan ruang (verticultural)




Sabtu, 25 Februari 2012

MEMBUAT TAKAKURA







PENGELOLAAN SAMPAH


Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan ,pemrosesan , pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.

Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.
Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik
1.   Longsor tumpukan sampah
2.   Sumber penyakit
3.   Pencemaran lingkungan
4.   Menyebabkan banjir
5.   Metode penghindaran dan pengurangan

Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk , atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai , memperbaiki barang yang rusak , mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik ), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tissue) ,dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).

Manfaat pengelolaan sampah
1.   Penghematan sumber daya alam
2.   Penghematan energy
3.   Penghematan lahan TPA
4.   Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
5.   Mengurangi pencemaran

Jumat, 24 Februari 2012

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI



Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak usia 0 tahun sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.


Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:

* Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.

* Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.





K I M




























FOTO KEGIATAN